GERHANA MATAHARI & BULAN
Pengen dapat uang dengan mudah di internet buruan gabung di link ini http://adf.ly/?id=5610362
Matahari adalah bintang di
pusat Tata Surya. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas
bercampur medan magnet. Diameternya sekitar 1.392.684 km, kira-kira 109
kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar 2×1030 kilogram,
330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86% massa total Tata
Surya. Secara kimiawi, sekira tiga perempat massa Matahari terdiri dari
hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium. Sisa massa tersebut (1,69%,
setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti
oksigen, karbon, neon, besi, dan lain-lain.
Gerhana Matahari terjadi
ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup
sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan
Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat
dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
- Gerhana total terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
- Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
- Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
- Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.
Manfaat dan peran Matahari
Matahari
adalah sumber energi bagi kehidupan. Matahari memiliki banyak manfaat dan
peran yang sangat penting bagi kehidupan seperti:
ü Panas Matahari memberikan suhu yang
pas untuk kelangsungan hidup organisme di Bumi.
ü Cahaya Matahari dimanfaatkan secara
langsung oleh tumbuhan berklorofil untuk melangsungkan fotosintesis
ü Mahluk hidup yang sudah mati akan
menjadi fosil yang menghasilkan minyak Bumi dan batu
bara sebagai sumber energi. Hal ini merupakan peran dari energi
Matahari secara tidak langsung.
ü Pembangkit listrik tenaga
Matahari adalah moda baru pembangkit listrik dengan sumber energi
terbarukan. Pembangkit listrik ini terdiri dari kaca-kaca besar atau panel
yang akan menangkap cahaya Matahari dan mengkonsentrasikannya ke satu titik
ü Pergerakan rotasi Bumi menyebabkan
ada bagian yang menerima sinar Matahari dan ada yang tidak. Hal inilah
yang menciptakan adanya hari siang dan malam di Bumi. Sedangkan pergerak
Bumi mengelilingi Matahari menyebabkan terjadinya musim.
Asal mula Bulan Dalam
hipotesis tubrukan besar menyatakan bahwa Bulan terbentuk dari puing-puing yang
tersisa dari tubrukan antara Bumi dan benda seukuran planet
Mars yang disebut Theia, sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Hipotesis
tubrukan besar adalah hipotesis ilmiah yang paling diakui saat ini tentang
proses terbentuknya Bulan. Bukti pendukung meliputi: Putaran Bumi dan orbit
Bulan memiliki orientasi yang sama, contoh batuan Bulan menunjukkan bahwa
permukaan bulan pernah berbentuk cair, Bulan memiliki inti besi yang relatif
kecil, kepadatan yang lebih rendah dibandingkan dengan Bumi, bukti tabrakan serupa
di sistem bintang lain (yang menghasilkan cakram puing), dan tubrukan besar
konsisten dengan teori terkemuka tentang pembentukan tata surya. Akhirnya,
rasio isotop stabil yang identik antara batu Bulan
dan batu Bumi, yang menyiratkan asal mula yang sama.
Gerhana bulan terjadi saat
sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu
terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus
yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi
oleh bumi.
Dengan penjelasan lain, gerhana
bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena
kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°, maka tidak
setiap oposisi bulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana
bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan
2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan
memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan
terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan
waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi
lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan
gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang
menghubungkan antara Matahari dengan bumi.
Jenis-jenis gerhana bulan
- Gerhana bulan total
Pada gerhana ini, bulan akan tepat
berada pada daerah umbra.
- Gerhana bulan sebagian
Pada gerhana ini, tidak seluruh
bagian bulan terhalangi dari Matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan
bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar
Matahari yang sampai ke permukaan bulan.
- Gerhana bulan penumbra
Pada gerhana ini, seluruh bagian
bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan
warna yang suram.
No comments:
Post a Comment